Agama Itu Mengikat dan Membelenggu, Allah Itu Melepaskan dan Membebaskan

MUYE - Renungan hari Minggu, 2 September 2012 yang Injilnya adalah Mrk7:1-8;Mrk7:14-15;Mrkw:21-23, mengajak kita untuk menyadari bahwa Allah itu sangat mengasihi manusia. Dan Allah tidak menghendaki bahwa manusia hanya bersikap manis di luar tetapi hatinya, jauh dari perbuatannya.

Orang Farisi dan Para Ahli Taurat pada zaman hidup Yesus, merupakan gambaran orang-orang yang munafik, dimana mereka mentaati tradisi dan agama tetapi hanya dalam ritual-ritualnya saja, sedangkan perbuatan mereka jauh dari kebaikan. Mereka dari sisi fisiknya terlihat sebagai orang yang agamis, suci, taat beribadah, dan semacamnya. Tetapi sikap hati dan perbuatan mereka terhadap sesama dan terutama terhadap rakyat sangat tidak terpuji. Ketekunan berhbadah kadang hanya sebagai polesan luar agar mereka mendapat legitimasi dari masyarakat bahwa mereka orang yang harus dijadikan panutan.

Para pemimpin agama pada waktu itu sering membuat aturan-aturan yang justeru semakin membelenggu dan membatasi kebebasan manusia sebagai citra Allah yang memiliki kebebasan, kebebasan untuk berbuat baik.
Bagaimana relevansinya pesan Injil hari ini terhadap hidup kita?

Kita diajak untuk menjadi manusia yang tulus dan suci seutuhnya, secara lahir dan batin. Perbuatan yang nampak harus baik demikian pun niat dan hati kita juga harus penuh dengan ketulusan.

Jika kita merefleksikan dengan bangsa kita ini, sering kita bertanya, bangsa kita ini bangsa yang terkenal agamis, bahkan berbagai macam agama ada di Indonesia, tetapi mengapa kejahatan, korupsi, dan penindasan justeru semakin nampak, hingga membawa bangsa ini ke dalam keterpurukan krisis ekonomi yang berkepanjangan?

Mungkinkah para pemimpin agama dan pemimpin bangsa ini, atau bahkan juga rakyatnya juga telah menjadi mirip dengan para Ahli Taurat dan golongan Farisi yang hidup pada zaman Yesus?
<`r />
Lalu sumbang sih apa yang bisa kita berikan kepada sesama dan bangsa kita...?
Share:
spacer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"...Sobat berikanlah tanggapanmu atas tulisan di atas..."