AKSI DAMAI, BERAKHIR DENGAN PENANGKAPAN


JAYAPURA – Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Victor Yeimo, mengatakan masa aksi nasional melakukan aksi dengan damai dan bermartabat.

Ia juga menambah KNPB menggalang aksi nasional di berbagai kota, termasuk Jayapura, Wamena, Nabire dan Timika.

“Kami (KNPB-red) buat aksi ini, aksi damai dan bermartabat. Tidak ada tujuan untuk kacau. Hanya ada provokator dibalik aksi, maka tujuan aksi berujung pada penangkapan.” Ujar Viktor.

Menurutnya, polisi menangkap 73 orang aktivis mereka: 46 di Jayapura, 25 di Wamena dan dua orang di Nabire.

Sementara di Timika, yang pesertanya paling banyak, tak ada yang ditangkap.

Aksi Nasional KNPB, kata Victor, digelar untuk menindak lanjuti kebijakan baru presiden Jokowi tentang Papua.

"Pertama, kami meminta agar wartawan asing benar-benar dibebaskan datang meliput ke Papua, kedua agar dibuka ruang demokrasi di Papua dan bagi rakyat Papua."

Pernyataan Jokowi tentang dibukanya Papua bagi jurnalis asing, kata Victor, masih sebatas wacana, "di lapangan, lain. Buktinya Menko Polhukkam mengatakan para jurnalis itu kalau datang akan diawasi BIN. Jadi mereka tidak bebas," tambahnya.

"Kebijakan baru Jokowi lainnya, pembebasan para tahanan politik yang lima orang waktu itu, harus diikuti pembebasan tapol lainnya dan diikuti juga dengan dibukanya ruang demokrasi bagi rakyat Papua, tambah Victor lagi.

Itu berarti, katanya, seharusnya rakyat Papua bisa aksi dengan leluasa, tanpa harus berbuntut dengan penangkapan.

Di kesempatan lain, Ones Suhuniap, Sekretaris Umum KNPB aksi nasional adalah aksi damai dan dilakukan di beberapa kota Papua. Misalnya, di Jayapura menurutnya, aksi damai itu berujung pada pembubaran dan penangkapan oleh aparat Polres Kota Jayapura.

“Aksi ini aksi damai, tapi aparat kepolisian dari Polresta Kota Jayapura membubarkan dan menangkap massa aksi yang dikordinir KNPB dengan mengeluarkan tembakan.” Kata Suhiniap, Kamis 28/5/15

Suhiniap meyakini bahwa aksi penangkapan dan pembubaran itu dilakukan karena ada provokator, yang memancing dan memanasi situasi menjadi kacau.

“Penangkapan ini karena ulah mahasiswa uncen yang jadi provokator dan melempar batu ke arah polisi dari arah sekretariat BEM Uncen dan dari arah atas jalan naik kampus,” kata Suhuniap.

Menurut Suhiniap, Sejumlah anggota KNPB ditangkap di Gapura Uncen Perumnas III Waena dan beberapa terluka. Saat melakukuan penangkapan, lanjutnya, polisi mengeluarkan tembakan sebanyak dua kali.

Menurut Suhiniap juga, di Expo, Waena, 8 anggota KNPB ditangkap dan di Pukul. Di Sentani, massa aksi dibubarkan paksa oleh kepolisian Polres Jayapura. Di Depan Kantor Pos dan di DPRD juga dibbarkan secara paksa.


Berikut nama-nama anggota KNPB yang ditangkap oleh Polisi di Gapura Uncen:
1. Warpo wetipo, Ketua Komisariat diplomasi KNPB Pusat
2. Ucak Bazoka Logo, Jubir Nasional
3. Sony Meage,
4. Yosep Degey,
5. Panus Siep,
6. Assa Alua,
7. Oncen Balingga,
8. Meky Tipagau,
9. Nita Wenda,
10. Yufri Pahabol,
11. Eky Balingga,
12. Alex Mujijau,
13. Sony Dogopia,
14. Natalis Napagani,
12. Beny Yatipai,
16. Eliaser Anggainggom,
17. Yustinus Nambagany,
18. Dominikus Dendegau,
19. Taksen Giay,
20. Selvianus Bagubau,
21. Memendas So
22. Otniel Balingga,
23. Asea Yeimo,
24. Amos Payage,
25. Natalis Goo,
26. Donatus Dombay,
27. Musa Tobay,
28. Mike Mabel,
29. Pitre Matuan,
30. Keliopas Boma.

Berikut nama-nama anggota KNPB yang ditangkap oleh Polisi di Expo Waena
1. Justinus Wambogai
2. Natalis Nambogai
3. Domingkus Dedegau
4. Selpianus Bagaubau
5 . Mecky Tibagau
6. Alex Mugijau
7. Jus Nabagani
8. Satu orang Belum terindentivikasi.

Berikut nama-nama anggota KNPB yang ditangkap oleh Polisi di di kantor DPRP Provinsi Papua
1. Regina Wenda Sekertaris KNPB numbay
2. Ribka Komba Bendahara KNPB numbay
3. Yimi broway Ketua I KNPB Numbay.
4. 6 orang nama-nama belum terdata.

Di Wamena Ketua 1 KNPB pusat AGUS KOSSAY dan 25 orang lainya ditangkap.
Share:
spacer