Jayapura, 12/05, Seorang warga Timika,
bernama Adolof apolo Kobogau berusia 20 tahun ditemukan tewas di muara Kali
Banti, Timika, Jumat (10/05) pagi.
Korban,
menurut sumber Jubi di Keuskupan Timika ditemukan oleh masyarakat sekitar pukul
06.30 WIT setelah dicari sekitar kurang lebih dua jam. Korban dicari oleh
keluarganya setelah keluarganya mendengar informasi ada seorang warga yang
tertembak di Mile 68 Tembagapura, tepatnya di sekitar Pos 4 saat melihat pipa
saluran konsentrat emas yang bocor.
Sumber
lainnya di Timika, saat dihubungi Jubi, Minggu (12/05) pagi mengatakan korban
ditemukan tewas di kali Banti dengan luka tembak di kening hingga tembus di
belakang kepala. Namun belum diketahui siapa yang menembak korban dan apa sebab
korban ditembak.
Keterangan
lain dari seorang warga Timika bernama Beni, menyebutkan korban diduga ditembak
oleh oknum polisi yang bertugas di sekitar Mile 68 Tembagapura. Saat itu,
korban bersama dengan temannya Januas Omaleng. Januas Omaleng sendiri, menurut
keterangan warga ini, sedang ditahan di tahanan Polsek Tembagapura.
Sedangkan
seorang warga lainnya di Tembagapura, yang tak ngin disebut namanya, mengatakan
memang ada satu warga yang ditemukan tewas di Kali Banti dua hari lalu. Namun
belum diketahui penyebabnya.
Kalau
dugaan polisi yang melakukan, itu kan tudingan masyarakat. Tapi belum ada bukti
bahwa dia ditembak atau dipukul oleh aparat keamanan. Polisi sampai hari ini
mengatakan masih melakukan penyelidikan.” kata sumber Jubi itu.
Kapolres
Mimika, AKBP. Jeremias Runtini yang dihubungi Jubi sejak tadi malam via pesan
singkat (SMS), belum memberikan keterangan terkait kasus ini, hingga berita ini
disiarkan.
Suber:
tabloidjubi.com (Victor Mambor)
Posting Komentar
"...Sobat berikanlah tanggapanmu atas tulisan di atas..."