Ilustrasi Perang Suku/interner |
Timika – 03/02/14, para
Tawanan Politik Papua Merdeka (TPPM) melayangkan surat seruan moral, agar
perang suku yang sedang terjadi di Timika segera diselesaikan.
Perang suku tersebut melibatkan empat suku. Suku Mee, Moni,
Amungme lawan suku Dani. Perang suku tersebut terjadi karena masalah tanah di
Jalan Trans Timika – Paniai. Dalam insiden perang suku tersebut, sampai saat
ini belum diketahui pasti, berapa jumlah korban.
TPPM mengatakan perang suku bukan sebuah jalan positif untuk
selesaikan masalah. Malah dengan perang akan melahirkan masalah dan soal baru
dan malah dengannnya orang Papua akan terbunuh sia-sia.
“Perang suku bukanlah jalan untuk selesaikan masalah. itu
hanya menambah masalan baru. jadi perang harus diselesaikan di para-para adat,”
seruan TPPM LP kelas-II Abepura –Jayapura.
Mereka juga menyerukan agar para kepala suku dan panglima
perang dapat mengambil langkah untuk menyelesaikan insiden ini. Karena itu, TPPM meminta agar kepala suku Mee,
Moni, Amungme dan Dani beserta panglima perang dari masing-masing suku untuk
berhenti melakukan perang suku. TPPM pun meminta agar masalah harus
diselesaikan di para-para adat dan bukan melalui perang.
Untuk itu, TPPM meminta agar:
1. Tokoh Gereja, DAP dan aktifis HAM segera fasilitasi para
kepala suku den panglima perang dari empat suku untuk selesaikan masalah
melalui para-para adat.
2. Pihak yang sudah menderita, kerugian diberikan ganti rugi
yang sepantasnya.
3. Kembalikan hak ulayat setiap suku sesuai keadaan/posisi
sebelum terjadi perang suku.
(M/V -
Honaratus Pigai)
Posting Komentar
"...Sobat berikanlah tanggapanmu atas tulisan di atas..."