Sinopsis
Persoalan kemanusiaan semakin banyak dan
semakin kompleks. Ironisnya, ilmu pengetahuan dan teknologi, yang pada
hakikatnya bertujuan untuk memberi solusi atas masalah hidup manusia,
ternyata banyak memberi andil bagi munculnya persoalan-persoalan
humanisme.
Para pelaku ekonomi mengabsolutkan keuntungan di atas segala-galanya
sehingga menghalalkan segala cara dalam perolehannya. Tidak bisa
dinafikan, politik yang episteme-nya diletakkan pada kekuasaan yang
mengedepankan uang dan kedudukan, membuat para politisi buta akan
nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam bingkai pola pikir seperti itu manusia
dengan begitu mudah dijadikan objek. Keinginan, selera, kekuasaan, dan
keuntungan diutamakan dan pemenuhannya dilakukan dengan segala cara. Ini
menyebabkan tergerusnya humanisme dewasa ini.
Buku Filsafat Manusia: Upaya Membangkitkan Humanisme berupaya
membangkitkan kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan, denga tekanan
pokok pada pemahaman mengenai beberapa dimensi humanitas, yakni manusia
sebagai makhluk individual dan personal, sebagai makhluk sosial, mampu
memilih, berpengetahuan, menyejarah dan membentuk diri serta dunia
melalui pekerjaan.