PAPUA, MUYEVOICE.blogspot.com --- Politisi Partai Demokrasi
Indonesia-Perjuangan (PDI-P) Eva Kusuma Sundari, menyatakan pendekatan yang
harus dilakukan oleh pemerintah daerah maupun pusat khususnya menangani
masalah-masalah di Papua adalah dengan cara dialog.
“Tidak ada cara yang melelahkan tapi yang terbaik
itu adalah dialog. Kita ini kan pro demokrasi tapi anti dialog itu ya
bagaimana? Dan dialog itu yang jelas nanti akan membuka trust building
masyarakat Papua terhadap pemerintah,” kata Eva dalam diskusi terbatas yang
digelar oleh Persekutuan Intelijensia Sinar Kasih di Gedung Sinar Kasih Jalan
Dewi Sartika no 136d Jakarta Timur, seperti yang dilansir media
satuharapan.com, Senin (27/7).
Dialog, lanjut Eva, merupakan cara yang ampuh
membangun kepercayaan masyarakat Papua terhadap pemerintah meskipun akan
memerlukan waktu yang lama dalam proses berdialog.
Perempuan pegiat HAM ini juga menambahkan bahwa saat
berdialog, pemerintah maupun pemangku kepentingan harus menempatkan masyarakat
Papua setara. Bukan lagi dialog antara pejabat dan rakyat, tapi memakai
perspektif sama-sama warga Indonesia.
“Jadi saya pikir memperlakukan secara egalitarian
itu perubahan mindset (cara berpikir) yang merupakan starting point kita.
Bagaimana kita menyetarakan saudara kita orang Papua sama dengan kita. Kalau
kita ngomong brother tapi kalau tidak ditaruh equal(sama) tidak diajak dialog,
tidak tulus dong.”
Dalam hal ini, kata dia, revolusi mental dari
pemerintah maupun masyarakat di luar Papua juga harus diubah. Misalnya, bagaimana
kita memandang, memperlakukan, berharap bahkan bermimpi bersama Papua.
Ketika revolusi mental itu sudah kita terapkan, maka
akan timbul cara berpikir dan bekerja yang berbeda. “Dan saya yakin melalui dialog, trust building bisa
terbentuk dan bukan hanya dari satu sisi saja,” kata dia. (MV/wp)