TIMIKA - Dalam
kunjungan bersama ibu-ibu “Komunitas Santa Ana” ke “Sokalah Pintar”, di Pomako,
Kabupaten Mimika, pada 27/07-13, di sana ada puluhan anak-anak usia sekolah
yang belum mendapatkan pendidikan formal seperti di sekolah-sekolah lain.
Tempat
belajar mereka hanya satu gedung, tanpa kursi dan meja. Anak-anak ini duduk
hanya berhamburan di lantai sambil mendengarkan arahan dan proses pembelajaran
non-formal yang berlangsung. Mereka juga belum memiliki atau dilengkapi dengan
berbagai fasilitias lain yang semestinya ada.
Dalam
kunjungan itu, ketika ditanya cita-cita, mereka semua dengan semangat menjawab
mau jadi Pastor, ada juga yang mengatakan mau jadi Guru, yang lain mengatakan
menjadi Polisi. Namun ketika dimintai alasan, semuanya diam dan tidak memberi
tanggapan.
Mewakili
teman-teman lain, Anton yang ingin menjadi Guru ini, memberanikan diri dan
mengatakan alasannya, bahwa agar bisa mengajar orang lain supaya mereka tidak
ketinggalan seperti kami atau menjadi pintar.
“saya mau jadi guru, karena mau
mengajar di sekolah, supaya kami juga pintar,”
pungkas Anton yang tidak menyebut nama marganya.
Anak-anak
terlantar ini rupanya mendapatkan pembinaan dari pihak kapolsek Pomako. Selain
itu, ibu-ibu dari Komunitas St. Ana pun memiliki keprihatinan tersendiri
terhadap mereka. Keprihatinan bersama itu diwujudkan melalui
kunjungan-kunjungan dan motivasi-motivasi yang diberikan agar anak-anak ini
tidak menyerah dengan situasi hidup
setempat. Tetapi harus selalu berjuang dan berjuang demi masa depan hidup.
Bukan
hanya itu, perhatian mesti datang dari berbagai pihak demi memanusiakan manusia
Kamoro di negrinya sendiri. (Honny Pigai)
Posting Komentar
"...Sobat berikanlah tanggapanmu atas tulisan di atas..."