JEJAK PENGUNGSI



Oleh: PIGAI, honny
 
Di tanah leluhur kampung halaman tercinta,
Terdengar dentuman menggetarkan jiwa.
Operasi militer datang tanpa ampun,
Mengusir rakyat mencabut akar dari bumi.
 
Langit malam diselimuti asap dan nyala api,
Tangis dan jerit menggema di setiap tepi.
Rumah-rumah rata dengan tanah,
Kehancuran tersebar mengukir kisah.
 
Di jalan panjang yang penuh duka,
Rakyat mengungsi membawa sisa asa.
Dalam langkah tertatih mencari tempat berlindung,
Meninggalkan kampung hati terasa hilang.
 
Anak-anak bertanya, di mana rumah kita?
Dalam dekapan ibu, terjawab dengan air mata.
Ayah menatap jauh, mencoba tabah,
Hati hancur, tak bisa menutup luka yang merekah.
 
Di pengungsian, harapan mulai tumbuh perlahan,
Walau derita masih menjadi teman.
Mereka bermimpi suatu hari bisa kembali,
Memulai hidup baru di kampung yang damai.
 
Di balik setiap langkah yang sulit,
Ada semangat yang tak pernah pudar,
Mereka bertahan, meski badai menerjang,
Di hatinya cinta untuk tanah air tetap terang.
 

QC, 30072024


Posting Komentar

"...Sobat berikanlah tanggapanmu atas tulisan di atas..."

Copyright © Muye Voice. Designed by OddThemes