MENGENANG DUSUN YANG HILANG



Di bawah langit biru di tanah yang permai,
Dusunku dibentangi cinta dan harapan.
Setiap sudutnya menyimpan cerita indah,
Tentang masa lalu, mimpi, dan kebersamaan.
 
Anak-anak ceria bermain di lapang hijau,
Tawa mereka mengisi udara kebahagiaan.
Ladang-ladang subur membentang hijau,
Menjadi saksi bisu kehidupan sederhana.
 
Nada perubahan datang menghampiri telinga,
Dengan janji kemajuan yang megah dan gemilang.
dusunku yang asri harus menyerah padanya,
Pada deru mesin dan beton yang membentang.
 
Rumah-rumah roboh, kenangan terhempas,
Tanah yang elok kini berubah rupa.
Orang-orang pergi meninggalkan jejak,
Menggenggam erat kenangan yang tersisa.
 
Di mana dulu ada pohon rindang,
Kini berdiri gedung-gedung tinggi menjulang.
Di mana dulu ada suara burung berkicau,
Kini terganti deru kendaraan asap berbau.
 
Dalam hati yang penuh rindu dan luka,
Wajah asrinya terbayang abadi dalam ingatan.
Di setiap Langkah dan tarikan napas,
Kenangan tanah tercinta tak pernah pudar.
 
Meski orang mengharapkan perubahan,
Tapi kehilangan dusun adalah ingatan luka,
Dalam doa dan air mata kerinduan tetap ada,
Tanah tercinta yang kini tinggal kenangan.
 
Oleh: PIGAI, honny - QC, 02082024


-

Posting Komentar

"...Sobat berikanlah tanggapanmu atas tulisan di atas..."

Copyright © Muye Voice. Designed by OddThemes