Jayapura – Banjir
badang yang melanda kota Jakarta beberapa hari lalu hingga saat
ini belum surut secarah penuh, menelan kerugian yang sangat banyak.
Rumah-rumah rakyat dan harta bendanya ditelan si jago cair. Rakyat yang menempati daerah Ibu Kota,
mengungsi ke daerah-daerah yang aman. Mereka mencari perlindungan demi
menjalani kehidupan selanjutnya.
Seorang Pemuda Papua, MY ketika ditanyai (19/01/13) di rumahnya, Waena-Jayapura, tentang banjir yang melanda daerah Ibu Kota, ia mengatakan banjir yang terjadi itu sebagai isyarat Tuhan kepada Jakarta. Terutama mereka
yang duduk di kursi pemerintahan,
yang sedang memimpin negara ini. Banjir
itu merupakan sebuah isyarat Tuhan bagi para pemimpin. Para
pemimpin negara harus berenung terhadap
tindakannya terhadap rakyat Indonesia secara keseluruhan. Karena seringkali
terkesan ada proses pembiaran terhadap rakyat Indonesia. Maka banjir ini sedang menegur kita semua,
terutama para Pemimpin negara.
“Banjir itu sebuah isyarat Tuhan, yang perlu direnungkan
oleh para pemimpin. Para pemimpin harus merenung kinerja kerjanya selama ini,
terutama dalam menegakkan hukum keadilan dan kebenaran di negara Indonesia.
Terlebih dari ini prilaku para pemimpin harus jujur, bijak dan beradab” katanya.
Lebih lanjut ia
mengatakan banjir itu bukan karena situasi atau keadalaan alam. Kalau keadaan
alam tidak mungkin mengorbankan sekian manusia dan harta bendanya. Ini sebuah
hukuman alam. Alam rupanya mulai marah terhadap pemerintahan yang berjalan
tidak sesuai dengan keinginan-keinginan positif. Keinginan yang dapat
menyelamatkan alam dan manusia. Ini akibatnya, karena keindahan alam atau
kecantikan alam serta manusia tidak terus dijaga dan dipelihara dengan baik.
“alam
juga turut marah, karena keindahan dan kecantikannya diperkosa habis-habisan.” Ungkapnya.
Di sela-sela itu, TS
juga mengatakan bahwa pemerintah harus menegakkan sisten demokrasi yang benar.
Negara Indonesia adalah negara demokrasi, maka hakikat demokrasi ini harus
ditegakkan dengan baik dan bermartabat, demi kedamaian dan keamanan negara
Indonesia.
“negara ini kan, negara demokrasi. Maka perlu
menegakkan sistem demokrai yang benar. Kita jangan permainkan demokrai kita” ungkapnya.
Muye Voice
Posting Komentar
"...Sobat berikanlah tanggapanmu atas tulisan di atas..."