Jayapura – 01/12/13, dari balik bui,
Selpius Bobii menulis cacatan singkat untuk mengenang, mempeingati dan
menghormati sejarah bangsa Papua seperti berikut;
Sejarah
adalah pembeiri semangat.
Sejarah
adalah pemberi inspirasi.
Sejarah
adalah petunjuk jalan (kompas).
Sejarah
adalah dasar pijakan.
Sejarah
adalah pemberi kekuatan.
Maka, Bobii menulis, Perayaan 1
Desember 1961 adalah dasar pijakan, pemberi semangat, pemberi inspirasi,
pemberi kekuatan dan petunjuk jalan bagi Orang Papua untuk menegakkan jati diri
bangsa Papua di atas segala kepentingan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bangsa
yang besar adalah bangsa yang menghormati sejarahnya. Maka setiap sejarah
bangsa harus dihormati dan dihargai. “Kita menghargai dan menghormati para
pejuang yang telah mengukir sejarah bangsa Papua dengan tetesan darah, air mata
dan keringat”, tilisnya dari balik bui.
Karena itu, ia mengajak untuk perlu
memaknai sejarah bangsa Papua. “Mari kita maknai sejarah masa lalu dalam sikap
dan tindakan nyata yaitu dengan bersatu untuk berkaya, bersatu untuk menjadi
kuat dan bersatu untuk menegakkan jati diri bangsa Papua,” pesannya.
Bobii pun mengigatkan kiba bahwa
bangsa Papua akan menjadi kuat dan keluar sebagai pemenang apabila kita bersatu
dan melangkah bersama menuju pelabuhan kebebasan total. (mv/Honaratus Pigai)
Posting Komentar
"...Sobat berikanlah tanggapanmu atas tulisan di atas..."