Para politisi bermain dengan wajah dua,
Janji manis berhamburan bak debu,
Nyatanya penuh kepalsuan, tiada malu.
Kursi-kursi empuk berlapis emas,
Mereka duduk, hati penuh tipu daya,
Menjilat, menjebak, menipu dengan lihai,
Mengorbankan rakyat demi kuasa dan harta.
Korupsi merajalela, uang jadi tuhan,
Keadilan diperdagangkan, nurani dilupakan,
Suara rakyat hanyut dalam kebisingan,
Di bawah kaki mereka, harapan hancur tak berdaya.
Wajah-wajah suci, di balik topeng dusta,
Janji-janji tinggal omong kosong belaka,
Kebohongan jadi permainan sehari-hari,
Sementara rakyat menjerit sehari-hari.
Di tengah kegelapan pekat yang hampa,
Masih ada secercah harapan yang menyala,
Di hati yang jujur, di tangan yang bersih,
Di sanubari yang berani berkata benar.
Suatu hari kebenaran akan menjulang tinggi,
Mengikis habis politik yang kotor dan busuk,
Rakyat bangkit, menuntut keadilan yang sejati,
Menyambut kehidupan yang bersinar dan mulia.
Oleh: PIGAI, honny – QC, 03082024
Janji manis berhamburan bak debu,
Nyatanya penuh kepalsuan, tiada malu.
Kursi-kursi empuk berlapis emas,
Mereka duduk, hati penuh tipu daya,
Menjilat, menjebak, menipu dengan lihai,
Mengorbankan rakyat demi kuasa dan harta.
Korupsi merajalela, uang jadi tuhan,
Keadilan diperdagangkan, nurani dilupakan,
Suara rakyat hanyut dalam kebisingan,
Di bawah kaki mereka, harapan hancur tak berdaya.
Wajah-wajah suci, di balik topeng dusta,
Janji-janji tinggal omong kosong belaka,
Kebohongan jadi permainan sehari-hari,
Sementara rakyat menjerit sehari-hari.
Di tengah kegelapan pekat yang hampa,
Masih ada secercah harapan yang menyala,
Di hati yang jujur, di tangan yang bersih,
Di sanubari yang berani berkata benar.
Suatu hari kebenaran akan menjulang tinggi,
Mengikis habis politik yang kotor dan busuk,
Rakyat bangkit, menuntut keadilan yang sejati,
Menyambut kehidupan yang bersinar dan mulia.
Oleh: PIGAI, honny – QC, 03082024
Posting Komentar
"...Sobat berikanlah tanggapanmu atas tulisan di atas..."