Keadilan,
kata yang indah di udara,
Berbisik lembut, di telinga manusia,
Tapi jejaknya hilang di lorong maya,
Rakyat kecil menunggu tanpa suara,
Harapan terkubur di balik luka.
Para penguasa berjanji rapih tertata,
Tapi rakyat hanya melihat sandiwara,
Hukum dijual demi tahta dan harta,
Keadilan terbungkus dalam dusta,
Di tengah kuasa yang tak berjiwa.
Angan tentang adil hanya fatamorgana,
Di bawah langit, janji-janji tak berdaya,
Setiap langkah menuju jurang derita,
Yang kuat tertawa, yang lemah terhina,
Nasib tertulis dalam tinta gelap dunia.
Dimana utopia yang mereka bicara?
Rakyat kecil tersesat dalam dilema,
Mencari cahaya di balik rimba,
Namun yang ada hanyalah hampa,
Keadilan lenyap, hilang dalam fana.
[Oleh: PIGAI, honny – QC, 11092024]
Berbisik lembut, di telinga manusia,
Tapi jejaknya hilang di lorong maya,
Rakyat kecil menunggu tanpa suara,
Harapan terkubur di balik luka.
Para penguasa berjanji rapih tertata,
Tapi rakyat hanya melihat sandiwara,
Hukum dijual demi tahta dan harta,
Keadilan terbungkus dalam dusta,
Di tengah kuasa yang tak berjiwa.
Angan tentang adil hanya fatamorgana,
Di bawah langit, janji-janji tak berdaya,
Setiap langkah menuju jurang derita,
Yang kuat tertawa, yang lemah terhina,
Nasib tertulis dalam tinta gelap dunia.
Dimana utopia yang mereka bicara?
Rakyat kecil tersesat dalam dilema,
Mencari cahaya di balik rimba,
Namun yang ada hanyalah hampa,
Keadilan lenyap, hilang dalam fana.
[Oleh: PIGAI, honny – QC, 11092024]
Posting Komentar
"...Sobat berikanlah tanggapanmu atas tulisan di atas..."